Kamis, 29 Maret 2012

Belum Beruntung

Ini adalah contoh tulisan saya yang saya coba kirim ke salah satu media, namun kurang beruntung. saya menyadari klo tulisan ini kurang runtut, kurang nyata dan kurang to do point... ini saya kirimkan to tema gagasan dengan maksimal karekter 250, salah satu penyebab penolakannya adalah kirang sesuai dengan bahasa media yang saya tuju..


Kurikulum Belajar Gagal

Jika ingin melihat Indonesia 30 tahun yang akan datang, maka lihatlah pemuda saat ini. Sudah saatnya kurikulum di negara ini mengajarkan kegagalan kepada para calon penerus bangsa. Bukan untuk membuat negara Indonesia gagal, namun hal itu untuk menyiapkan kesiapan diri dan mental para pemuda untuk menghadapi kegagalan. Kemudian berani bangkit dan membuat prestasi baru.

Kurikulum ini harus diterapkan mulai sekolah dasar, supaya para pemuda belajar kegagalan sejak dini. Kurikulum ini bisa disisipkan di sekolah dalam bentuk kelas balajar gagal, nantinya kelas ini berisi materi dan diskusi mengenai buku-buku biografi orang sukses yang sebelumnya mengalami berbagai kegagalan, seperti kisah penemuan bola lampu oleh Thomas Edison yang sebelumnya harus 9996 kali mengalami gagal.

Kelasnya pun tidak harus berada di kelas, namun bisa lakukan di taman, dengan membuat lingkaran di lapangan, di kantin, atau dimanapun tempat yang dapat membuat siswa nyaman dan terbuka untuk menceritakan dirinya.

Setelah itu, praktiknya, kelas belajar gagal ini dapat dilakukan dengan berbagai kompetisi permainan sederhana, seperti kompetisi ekstrakurikuler yang ada sekolah. Contohnya, siswa merasakan gagal ketika kalah bermain sepak bola, merasa gagal dalam bermain catur, atau merasa gagal dalam permainan lainnya. Yang penting, kegagalan mereka tidak sampai mengakibatkan kegagalan yang bersifat fatal.
 
Selain membuat siswa tidak takut gagal, kelas belajar ini juga mengajarkan siswa mengontrol emosi sejak dini. Harapan kita semua, ketika setiap pemuda sudah terlatih dengan kegagalan dan kemudian cepat kembali bangkit, maka tidak tidak ada lagi kamus putus asa dalam pemuda Indonesia. Ayo siapkan pemuda untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

 

Kepemimpinan adalah...

Kepemimpinan bukan hanya teori, namun membutuhkan ilmu dan aplikasi yang jalan bersama.

Kepemimpinan bukan bakat atau keturunan, namun pemimpin dibentuk dan dilahirkan dengan keringat, penderitaan, stress, pengorbanan harta, perasaan, waktu, bahkan pikiran .butuh steb by step dan bertahap, dan tidak ada yang instan (sebenarnya).

kepemimpinan juga bukan ambisi atau permintaan, namun kepemimpinan adalah amanah dan nanti pasti diminta pertangung jawaban di dunia san akhirat. yang penting sekarng kta tingkatkan kapasitas dan terus memperbaiki diri, amanah akan datang sendiri  ke kita jika memang kita mampu.''Bekerjalah, maka Allah swt, rasulNya dan manusia akan melihatnya'' (At Tawbah)

seorang pemimpin juga mampu membawa pengikut ke tujuan, dengan memberi contoh real(tauladan) dan melibatkan pengikut dalam setiap proses menuju tujuan (tujuan disni bukan hanya untuk sesaat).

Memang kondisi di lapangan tak seindah teori dan pernyataan. Minimal kita sudah punya rencana untuk melakukan yag terbaik (dari teori dan pernyataan indah). Kita cuma bisa berikhtiyar, usaha, kerja, belajar sampe notok tok, sampe kita gak bisa berbuat apa-apa. setelah itu tinggal berdoa dan tawakkal. Allah swt, rasulnya dan manusia (kalo ia jujur)  tidak hanya melihat dari hasil, namun dari niat kita yang lurus dan proses/usahanyanya.

Wallhua'alam..

(dari berbagai sumber: Al Quran, buku2 dan materi kepemimpinan, pengalaman)

Untuk Saudaraku, SC RDK 33


Bismillah..

Karena tadi tidak ada waktu untuk menyampekan, saya ingin menambahi jawaban beberapa pertanyaan temn2 sc ketika sekolah sc rdk 33 tdi. semoga bermanfaat dan barakah.

pertanyaan pertama di akh hendro , satu2nya sc ikhwan yang datang. semoga urusan temen2 yg lain dimudahkan, amin.. kira2 akh hendro bertannya seperti ini.

''Seperti kata mas erik ketika sambutan, menurut pak nuh yg kala itu jadi rektor its kan menyabutkan bahwa parameter kesuksesan jmmi dapat dilihat dari 2, rdk dan mentoring. gimna caranya menyisipkan niat supaya tetep karena allah, sedangkan kita dituntut untuk mensukseskan rdk, karena taruhanya nama baik jmmi''

ane menambahi yg disampekan, mas aris. yang disampekan mas aris udah benar n cocok, insyaAllah..

menurut ane gini akh,..

dalam sambutan ane sampekan bahwa, paramater nya memang 2 itu. dan itu paramater menurut pak nuh (rektor, sekerng mendikbut dan juga seorang manusia).tujuan ane menyampekan itu ingin menanamkan ke temen2 bahwa rdk ini penting dan tidak main2.

tapi akan lebih indah,jika yang kita tuju adalah parameter Allah. insyaAllah, Allah melihat dari kelurusan niat kita karena ingin mencari ridhonya dan cara yang benar menurut rasulNya. kita niatlkan semua karena Allah, kita berusaha semaksimal mungkin, kerja, usaha sampe notok, sampai kita tidak bisa berbuat apa2. setelah itu kita serahkan ke Allah. ''bekerjalah kamu, maka Allah, rasulNYA dan manusia muslim akan melihatmu'' (At Tawbah: 105).

kawan, smoga kita tidak melakukan amanah ini supaya birokrasi melihat bahwa panitia rdk sukses sehingga jmmi dilihat sukses, ingin dilihat ketua tpki, atau supaya dipuji.

memang tidak dalam dunia ini yang tidak ada apmrihnya, kita boleh pamprih. tapi hanya pamrih ke Allah swt.

kawan, kita hanya diwajibkan berikhtiyar kemudian bertawakkal. kita diwajibkan berikhtiyar sampa kta bener gak bisa apa2. setelah itu kawan, wajib kita yakini. yang mendatangkan oc untuk datang syuro dan bantu acara, yang mendatangkan peserta to ikut acara, yang memdermawakan para donatur, termasuk yang membuat kita semnagat dan membuat hati kita ikhlas hanya untuk mencari ridhoNya, HANYA ALLAH SWT. Allahlah yang membolak balikan hati, Allahlah yang Maha segalanya.

kawan, ketika kita berusaha hanya untukNya, sesuai sunnah rasul, berusaha maksimal mulai merencanakan, melaksanakan, mengevalusi dan seterusnya. Allah akan memberikan kesuksesan acara ini, tidak hanya didunia, tapi menjadi amak jariah dunia dan akhirat, amin..

sedangkan bonusnya, rdk 33 sukses, rdk 33 n jmmi kinerjanya akan dilihat baik, orang akan mempercayai jmmi, amanah ini akan menjadi kenangan manis 20 tahun yang akan datang, menambah link dan jaringan kita, menambah pengalaman kita, dapat ilmu bnyak dan lain2... insyaAllah temen2. itu semua bonusnya. termasuk penghargaan dari rektor dsb, itu semua adalah bonus dari Allah untuk temn2 sc rdk nanti.. hadiah utamanya. ridho Allah, amin..

insyaAllah.

ke2,

pertanyaan ke2 dari akhwatnya ''Bagaimana caranya mengajak dan menyakinkan orang lain, supaya mempunyai niat dan semngat yang sama dengan kita?''

kuncinya ada di komunikasi, bagaimana ia mau jika ia tidak tahu, bagaimana ia datang jika ia merasa tidak akan mendapatkan apa-apa. saya yakin, pertanyaan. '' apa yang saya dapatkan jika saya ikut ini, apa yang saya dapat jika saya menjadi ini''. secara manusiawi normal jika kita atau orang lain mempertanyakan itu, yang penting dengan komunikasi kita yakin kan, selain kita yakinkan bahwa  mereka akan mendapatkan yang dituju.kita wajib mengajak meluruskan niat mereka. jika mereka mendapat yang dituju mak a alhamdulillah, jika belum mungkin Allah mengantinya suatu saat ini.

Konkrit cara membanguan komunikasi yakni, dengan melakukan pendampinga terhadap oc, boleh dikatakan mentoring oc rdk, mentornya boleh dari ph atau sc, intinya dalam mentorong sc ini kita bangun komunikasi sehingga mereka faham dan melakukan seperti yang kita lakukan, mempunyai niat seperti kita dan bersemangat seperti kita. dalam mentoring kita juga bisa memantau amal yaumi oc yang sudah menjadi haknya  serta memantau kondisi beban tiap oc pada saat itu.

mmbangun komunikasi dengan sponsor dan donatur juga perlu. mungkin bisa dilakukan silatuhmi secara lembaga ke bidikan sponsor utama rdk 33, maupuam donatur  seperti pak muslim. temen2 rdk bisa bersma depertmen kelambagaan silatuhmi ke target yang dituju, atau mungkin cuma temen2 rdk juga tdak maslah yang penting ada pembrithuan ke ph jmmi, karena mau g mau rdk tetep bagian dri jmmi.
 
terakhir, ingin mengutib kata2 sc rdk 32 ''bukan RDK atau JMMI yang harus diagung-agungkan.. tapi seruan ke Allah yang wajib kita utamakan, seruan dengan santun, tepat sasaran, pas waktu dan tempatnya. RDK dan JMMI hanyalah sarananya. 90% Kesuksesannya ada di malam hari dengn tahajud dan air mata kita,  sedangkan 10% pendukungnya ada di aktivitas kita di siang hari... insyaAllah

Wallahu'alam