Hari ini dan kemarin, beberapa temen saya baik melalui personal chat atau group menanyakan mengenai Kapal Selam KRI Nangala 402. Sebenarnya saya kurang paham kapal selam secara utuh, karena background saya adalah kapal permukaan. Jadi saya menggunakan analisa kapal surface untuk menjawab pertanyaan teman-teman saya tersebut.
Tanya: Kenapa barang-barang awak kapal tercecer di
laut?
Jawab: saya belum
nememukan penjelasnnya.
Kemarin (24/4) saya membaca, pihak Daewoo Shipyard Korea mengatakan, konstruksi
kapal selam Nangala 402 saat ini adalah didesain hanya untuk maksimal 200 meter under
surface (mungkin kemampuan ini dihitung lagi setelah kapal selam direparasi di Daewoo). Sebenarnya kapal ini adalah buatan Jerman, dan tahun 1981 diserah terimakan ke Indonesia.
Ini bisa jadi seperti kata pak Anjar (dari group chat WA) bahwa karena turpedonya
gagal luncur dan meledak ditempat, sehingga hancur sebagian (
Sehingga yang tercecer bagian turpedo dan sekitarnya*. Hancur sebagian tadi bisa menjadi besar karena terkena tekanan hidrosatis yang terus membesar.
Tekanan hidrosatis: tekanan karena kedalaman, semakin dalam semakin besar. Rumusnya P= ro g h, ro dan g konstansta. Sehingga tinggal kedalaman yangg pengaruh.
Hal ini juga diperkuat adanya arus laut di daerah tersebut yang kuat.
Kemudian penyebab awal itu merusak konstruksi dan sistem kapal, terutama listik, ballast,
sonar.
Sehingga kapal terus tengelam sampai batas dimana kapal tidak
sanggup mengangkat diriya sendiri, dan
akhirnya karam.
https://youtu.be/P4uN2Ax-u90, Ini penjelasan pakar Kalautan ITS. Barusan saya liat juga. Beliau menjawab kemungkinan kenapa barang-barang yang muncul ke permukaan. Karena d prekes.
Tanya: Kapal selam bisa bocor dan kemudian kandas?
Jawab: Tidak harus
bocor pak untuk kapal bisa kandas. Kalau kapal gak punya gaya angkat ke atas (dalam hal
ini, sistem pompa tidak bisa memompa air dalam kapal selam (ballast water) ke
luar kapal, untuk mengurangi berat kapal).
Ballast water adalah air laut yg dipompa ke dalam kapal,
untuk nambah berat kapal.
Ballast water kapal permukaan, supaya baling-balingnya full tercelup air ketika
dalam kondisi kosong muatan.
Ballast water Kapal selam untuk menaik turunkan kedalaman
kapal di dalam air, termasuk memunculkan ke permukaan.
Tanya: Bagaimana dengan tumpahan minyak?
Jawab: Bisa jadi kapal ini menumpahkan BBM dengan maksud,
1. Karena mau memberi tanda ke orang di permukaan bahwa
lokasinya di situ
2. Mencoba mengurangi berat kapal, sehingga bisa naik
3. Atau benar-benar tangki BBMnya bocor. Bisa jadi bocor karena tangki pecah atau menabrak. Kapal mungkin bisa menabrak akibat
sonar bermasalah. Jadi tidak tahu arah dan apa yang ada di depannya.
Namun, jika ada info bahwa kapal masih ada pergerakan. Maka
kemungkinan, sistem ballasnya yang bermasalah, sehingga tidak bisa menghembuskan atau memompa air laut dalam tangki kapal ke luar.
Selain itu, ada masalah tekanan hidrosatis yang harus dipertimbangkan.
Semakin ke dalam, semakin besar tekanannya.
Tanya: Tekanan
hidrostatis nya hanya ditahan benda (struktur kapal) saja, atau ada sistem
perkapalan yang bisa dinaik/turunkan untuk menahan tekanan hidrostatis nya?
Jawab: Saya tidak tahu
kalau kapal selam. Kalau kapal permukaan, iya. Hanya struktur kapal yang terdiri dari pelat yang ditopang pembujur, pelintang, dan kesemuanya di las untuk menyambung. Serta, tergantung juga jenis material yang digunakan (aluminium, baja atau yg lainnya). Bisa juga, jenis sambungan yang digunakan untuk menyambung antar pelat.
Dan semua struktur kapal statis (tidak bisa digerakkan kanan kiri atau atas bawah).
Dinamis hanya untuk pintu kapal seperti rump door. Itupun lokasi d atas permukaan air.
Ada film bagus tentang kapal selam US menyelamatkan ABK kapal selam Rusia yang kandas, dan berhasil, "Hunter Killer", Saya sudah
nonton 3x film ini, recomended.
Tanya: Hanya yang
aneh adalah, dari paparan Pak Wisnu ITS, knp kemampuan menahan tekanan
hidrostatis kapal bisa turun seiring usia? Dulu mampu 400m depth kok bisa turun
jadi 200 m depth. Padahal dari penjelasan Bapak, kan yang nahan hanya body
kapal.
Jawab. 2012,
kapal ini habis di reparasi total di korea pak****
Dari pihak galangan kapal Daewoo korea mengatakan berdasar
data dan real. Setelah merepair (memperbaiki), kemampuan kapal adalah 200 meter under surface.
Kalau Pak Wisnu, Pakar ITS tadi bilang. Analisa saya..... Namun keduanya
angkanya sama. 200 m.
Iya pak
Seperti mobil, sepeda motor makin tua ya makin turun performanya.
Dinding rumah juga gitu
Apalagi kapal.
Kapal ada survey tahunan, 3 tahunan, 5 tahunan.
Survey (kapal masuk galangan lagi. Dicek, diperbaiki yang rusak dan
dibersihkan lambung serta baling-balingnya)
Kemudian kita bisa ngitung lagi. Dengan konsidi sekarang.
Kecepatan kapal tinggal berapa karena mungkin baling-baling
kropos.
Kekuatan lambung tinggal
bisa nahan brapa karena pelatnta nipis. Beum korosi. Dan macam-macam cacat
di sambungan (las).
Tanya: Kalau kapal
selam ada semacam blackbox kayak pesawat untuk memancarkan sinyal gitu juga
kah?
Jawab: Saya tidak tahu. Namun setelah saya search di google
katanya gak ada**.
Namun kalaupun ada, di Kedalaman 850 m yang melakukan harus robot atau kapal selam lebih kecil dengan teknologi khusus. Alat itu masuk
ke situ untuk nyari sejenis black box (kalau ada). Kita gak tahu punya alat
itu atau tdak. Temasuk negara lain. Yang bilang kapal itu ada di kedalaman 850
m adalah kapal singapua dengan teknologi khusus. Menggunakan teknologi advanced
sonar. Buka secara langsung tatap muka. Namun gelombang suara, underwater acoustic.
Apalagi nyari benda kecil sejenis black box mas. Sulit
sekali (jika ada sejenis black boxnya). Itu secara logika. Namun, Wallahu'alam
jika ada keajaiban dr Allah.
info terbaru dari tulisan Dahlan Iskan tanggal 26 April 2021, ada alat untuk menyelam sampai kedalaman 3000 meter dari China. *****
Tanya: Berarti kalau
karam mah gak mngkin dievakuasi ya?
Jawab: Evakuasi, kalau kapal selamnya sudah ditemukan,
dan memungkinkan secara hitungan teknis (termasuk teknologinya) dan keselamatan
penyelamat, ya mungkin saja.
Statusnya saat ini kapal selam itu dalam istilah AL on
eternal patrol***, berpatroli untuk selamanya. Ketika mengeluarkan status ini
AL sudah itung-itungan dengan konsisi saat ini mas.
Wallahu a’lam
Beberapa referensi yang sangat mendukung:
1. "Kita lbh tahu
isi langit, dari pada isi lautan. Karena milyaran dolar usd digunakan untuk
mencari tahu langit, namun hanya sebgaian itu untk mencari tahu apa yg ada d
dalam laut"
Prof Jing Sun ketika memberi seminar di Jurusan Sistem Kapal
dan Mekatronika, NCKU Taiwan
(Head of naval architecture and marine engineering, Univ of Michigan,
US)
2. http://kusemangat.blogspot.com/2020/02/kenapa-harus-kapal.html?m=1
3. *https://news.detik.com/berita/d-5542172/kronologi-rinci-hilangnya-kapal-selam-kri-nanggala-402
*** https://www.youtube.com/watch?v=f768RgRqu-c
***** https://www.disway.id/r/1295/tabah-sampai-akhir
4. https://www.disway.id/r/1296/tabah-65-atm
5. Berikut Tulisan Guru Besar ITS mengenai Kapal Selam ini
juga, semoga memberi pandangan lain.
KRI Nanggala : Tumbal Laut Selatan ?
Daniel Mohammad Rosyid
Pagi ini kakak perempuan saya menayakan apa yang
sesungguhnya terjadi pada KRI 402 Nanggala milik TNI AL buatan Jerman yang
hilang kontak beberapa hari lalu di sekitar Selat Lombok. Paling tidak ada dua
penjelasan. Pertama, technical error
karena sudah tua (umur 40 tahun padahal design service life nya 20-25 tahun).
Tahun 2012 sudah diretrovit dan overhaul total di Korea Selatan. Hingga hari
ini Nanggala belum ditemukan.
Mestinya overhaul total ni dilakukan setiap 5 tahun.
Tampaknya karena beberapa sebab, ini tidak atau belum dilakukan. Hanya
dilakukan partial overhaul. Naasnya, hari itu KRI Nanggala beroperasi melalui
sebuah perairan yang rawan di sekitar selat Lombok. Ada arus laut yg sangat
kuat dari Samudra Pasifik Utara ke Laut Selatan yang melewati Selat Makasar
lalu Selat Lombok. Di selat Lombok dengan kedalaman 300m dan lebar 35km
debitnya mencapai 3 juta meter kubik perdetik.
Kontur irregular dasar laut di sekitar selat ini ternyata
menghasilkan pola aliran arus ekstrim (gelombang di dalam laut) yang berbahaya
bagi kapal selam. Nanggala dirancang hanya untuk kedalaman 250 m dan kecepatan
25 knots. Mungkin Nanggala telah dipaksa arus ekstrim ini menyelam lebih dalam
dari itu sehingga terjadi kebocoran yg gagal diatasi dengan segera naik ke
permukaan dengan memompa keluar air laut dari tanki2 balastnya. Sistem
penggeraknya yang bukan nuklir, tapi diesel elektrik yang sudah cukup tua
mungkin tidak memadai untuk menghadapi arus ekstrim ini sementara persediaan
oksigen dalam kapal selam terus menipis. Pasokan oksigen diperlukan baik untuk
awak kapalnya maupun mesin dieselnya.
Kedua, 53 awak kapal KRI Nanggala memang sengaja dijadikan
tumbal oleh pihak tertentu bagi raja jin Laut Selatan. Seiring dengan berbagai
rangkaian gempa dan topan Seroja di Pulau Jawa hingga Timor sebagai bagian dari
rings of fire, banyak info yang beredar bahwa akhir-akhir ini banyak siluman
yang bergentayangan lepas dari kurungannya dari pedalaman laut Selatan sejak
zaman Nabi Sulaiman. Jika ilmu adalah seni menjelaskan kejadian, maka
penjelasan metafisik ini juga seni semacam itu. Boleh percaya boleh tidak. Para
pemuja iblis sering bekerja sebagai shadow kekuasaan dengan sesekali
menyediakan tumbal bagi ambisinya untuk berkuasa.
Apapun penjelasannya, kita tetap menuntut pertanggungjawaban
pemerintah sebagai operator Republik ini. Sudah lama diingatkan bahwa negeri
kepulauan di lokasi Nusantara yang sangat strategis ini mensyaratkan kemampuan
maritim kelas dunia untuk berjaya. Namun peringatan ini tidak cukup diindahkan
oleh pemerintah. Obsesi pertumbuhan tinggi secara langsung telah menelantarkan
pemerataan yang mensyaratkan sektor kemaritiman yang memadai baik untuk agenda
kesejahteraan maupun keamanan dan pertahanan bagi negeri seluas Eropa ini.
Banyak maladministrasi publik yang menyuburkan praktek korupsi telah mendorong
banyak misalokasi anggaran yang serius sehingga sektor prioritas seperti
kemaritiman sebagai instrumen pemerataan menjadi terbengkalai.
Seiring dengan peminggiran Tuhan akhir-akhir ini oleh kaum
sekuler kiri radikal, ruang-ruang kehidupan di Nusantara ini makin dipenuhi
oleh para hantu yang semakin bebas bergentayangan. Kita berdoa dan segera
bertobat agar Allah swt Tuhan Yang Maha Esa sudi kembali ke negeri ini sehingga
kita tidak perlu menyediakan berbagai tumbal lagi. Mungkin dengan berpuasa,
hantu-hantu ini bertobat.
Rosyid College of Arts and Maritime Studies, Gunung Anyar,
Surabaya, 24/4/2021.