Selasa, 18 Februari 2020

Tentang Kapal

Ilmu kapal itu unik, kita harus bangga yg bergelut di bidang ini, apalagi belajar atau kuliah di kampus yang memiliki bidang kemaritiman dan perkapalan.

Kenapa unik, karena satu-satunya ilmu teknik yang diajarkan langsung oleh Tuhan YME melalui malaikat ke rasul, yaitu Nabi Nuh.

Ilmu teknik itu juga ada yang mengatakan ilmu kira-kira, dosen saya di sarjana dulu mengatakan ilmu teknik itu ilmu peramalan atau ilmu dukun, namun berbasis pengalaman sebelumnya. Apalagi ilmu kapal, bisa bayangkan gimana besi baja puluhan ribu ton terapung dan berlayar di lautan. Ilmu kapal itu ‘’sesuatu’’.

Sejarah mencatat, siapa yang menguasia Ilmu kapal dan kuat di angkatan lautnya, maka ia akan menguasai dunia.

Kenapa bahasa Inggris bisa menjadi bahasa internasional, karena Inggris pernah menyingahi dan menjajah hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Pakai apa pasukan dan tentara Inggris ketika itu, pesawat? mana ada, pakai kapal.

Kata ganti kapal bukan it, padahal it adalah kata ganti benda yg biasanya digunakan dalam bahasa Inggris. Namun ‘’she’’ , yg artinya dia menunjukan perempuan. Karena kapal adalah lambang kekuasaan ratu inggis, yg menunjukan dia perempuan, atas nama ratu inggris. Kapal melambangkan kejayaan.
Sekarang, kenapa Amerika menjadi negara adi daya. Karena ia percaya diri dengan kekuatan kapal induk, kapal selam, kapal perang yang dimiliki. Amerika mempunyai pangkalan laut hampir di seluruh dunia, memakai apa, memakai kapal induk.

Kapal induk itu berfungsi seperti pangkalan darat, namun terapung bisa kemana-mana, mirip kapal pesiar atau hotel terapung, rumah sakit terapung, sekolah terapung, dermaga terapung, pembangkit listrik terapung. Sekarang sudah jaman terapung semua.

Kalau kita melihat sejarah Indonesia juga demikian, Majapahit yang wilayahnya sampai Philipina, Malaysia, dan hampir seluruh nusantara. Karena apa? karena armada kapalnya, belum ada pesawat ketika itu.

Sriwijaya juga, yang wilayahnya hampir se Asia Tenggara, juga demikian. Dan sejarah mencatat, salah satu aspek yang menjadi kekalahan kita dalam melawan penjajah karena kita meninggalkan armada kapal atau memang penjajah sengaja membuat kita meninggalkan dan melupakannya.

Penjajah membuat kita menghadap ke darat, melupakan laut. Kita dibuat takut ke laut, ada legenda nyi roro kidul, nyi roro lor dan seterusnya. Itu dibuat penjajah supaya kita menjauhi laut. Walaupuan memang pantai selatan jawa palungnya dalam, sehingga arus tarik kuat karena adanya palung. Namun tetap saja, ada daerah dan banyak yang bisa dilewati dan di eksplor kekayaan bawah lautnya.

Sampai sekarang bidang ini (kapal dan maritim), jika dibanding dengan yg lain adalah bidang yang sepi peminat. Ya, karena memang di desain seperti itu oleh pesaing-pesaing kita, yang tidak ingin Indonesia kuat, jika kita ingin indonesia maju, seharusnya dikuatkan armada laut dan semua pendukungnya, terutama SDM.

Mahasiswa Universitas Hang Tuah di atas KRI Bintuni, Kapal Perang Buatan Tanah Air

Trump punya slogam "make US great again", kalau boleh mencontoh maka Indonesia great again, dengan fokus ke laut.

Terakhir, laporan dari riset sumber daya di Amerika tahun 2019, jurusan yang paling stabil lowongan kerjanya atau selalu tersedia, adalah bidang kapal. Walaupun gajinya bukan yang tertinggi, namun lowongannya selalu ada atau lulusannya selalu dibutuhkan. Gajinya lumayan,  90rb USD ( Rp 1.27 Milyar) per tahun di Amerika.

Di Indonesia, berada gaji yang bekerja di bidang kapal dan maritim. Penasaran? silahkan tanya pada teman, saudara atau kenalan yang kerja di bidang ini.


 
Di samping KRI dr. Soeharso atau rumah sakit terapung (10 tahun yang lalu), kapal ini yang akan digunakan pemerintah RI untuk menjemput 74 WNI dari kapal pesiar Jepang, ''corona''.

3 komentar: