Perang Khandaq/ Ahzab
Setelah perang Uhud, Abu Sofyan mencari tahu keberadaan Rasulullah melalui Umar, ia menanyakan apakah Rasulullah masih hidup atau tidak. Padahal ketika perang badar dua tahun lalu, ia takut dan mundur. Sedangkan, orang yahudi sendiri yang juga memerangi ketika perang ini adalah bersifat cogkak dan suka melanggar perjanjian.
Dinamakan perang Ahzab karena pada perang ini para musuh bersekutu untuk menyerang islam madinah. Dinamakan juga perang khandaq (parit), karena saat perang ini tentara islam menggali parit di sekitar madinah untuk halangi musuh.
Ketika itu, pasukan muslim berjumlah 3000 orang dan musuh berjumlah 10000 orang, dan perang ini juga disebut perang daya tahan karena saling menunggu dan dalam cuaca yang sangat dingin. Dan perang ini akan berakhir dengan mental musuh yang kalah.
Latar belakang perang Ahzab ini adalah kekalahan musuh pada perang Badar dan ketika perang Uhud tidak berhasil membunuh Rasulullah. Dan dalam perang tersebut, Rasulullah menggunakan berbagai strategi.
Peta Madinah
Setelah melakukan syuro, akhirnya diputuskan taktik bertahan di Madinah dengan total kekuatan 3000 prajurit. Dan Salman Al Farizi mengusulkan membuat parit untuk strategi bertahan tersebut. Ketika itu panjang parit sekitar 5000 hasta atau sekitar 2200 meter, dengan kedalaman 3.08 sampai 4.4 meter, dengan lebar 3.96 meter. Dan setiap 10 oarang harus menggali 17.6 Km, dengan waktu membanguan 6 hari dan dalam kondisi paceklik.
Kondisi muslim saat itu adalah musim dingin menembus tulang, paceklik dan semua orang apalagi pemimpin merasakan kondisi yang sulit. Dan saat itu ada kisah menarik mengenai makanan barakah yang tidak habis dimakan banyak orang.
Kajian Sirah by Ustad Efensi ST @ 13 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar