Kiat-Kiat menulis artikel di Surat Kabar
Terdapat modal dasar bagi seorang penulis yakni motivas diri, kemauan, berani mencoba dan gagal, dan tidak ada kata-kata putus asa dalam kamus seorang penulis karena ia perpikiran bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Salah satu cara yang efektif untuk penjadwalan adalah, hari senin sampai jumat kuliah ide dengan membaca dan hal lainnya kemudian jumat baru menulis. Biasanya artikel media bersifat tulisan untuk jurnal berkala, hasil penelitian, tulisannya panjang dan tidak harus actual.
Sedangkan opini media memiliki karakteristik, tulisan untuk koran atau majalah, harus actual dan popoler, tulisannya biasannya pendek karena keterbatasan space yang diberikan dan juga bisa penelitian yang dimodifikasi menjadi isu actual.
Dengan menulis gagasan atau buah pikiran kita bisa ditahui orang, sehingga orang dapat mengenal kita atau terinspirasi pada kita tanpa ketemu kita secara langsung.
Ada beberapa tips untuk menulis artikel pada sebuah surat kabar atau Koran yakni pertama menyiapkan isu actual apa yang akan ditulis, melist isu-isu actual tersebut sesuai dengan tingkat intenstas keaktualisasinya, dan pilihan isi-isu actual sesuai dengan kompetensi ilmu da keahliannya.
Inilah aktivitas-aktivitas yang dimiliki seorang penulis media:
a. Membiasakan meluangkan waktu untuk menulis
b. Membiasakan membaca buku
c. Membiasakan membaca Koran
d. Membiasakan Mencoba
e. Membiasakan mengirim
f. Membiasakan bergaul dengan teman yang suka menulis
Jadwal dan waktu menulis yang sesuai:
a. Memiliki jadwal tertentu untuk menulis
b. Minimal menulis 1 artikel setiap minggu
c. Waktu disesuaikan dengan kebutuhan dan keluangan
d. Jangan biarkan waktu kita terbuang sia-sia/ tidak produktif
e. waktu nyaman dan aman akan membuat focus
f. Menulis butuh focus
g. Rekomendasi waktu menulis adalah Sabtu atau minggu
Kebiasaan Membaca:
a. Membaca Sesuai disiplin ilmu
b. Koran atau majalah
c. catat materi atau referensi dan isu penting yang actual dimedia yang kit abaca
d. Catat komentar-komentar penting dari ahli atau pakar, karena kita dapat membuat opini dari mengambangkan poiin c dan d tersebut.
Materi tulisan dari Koran:
a. Aktualitas berita
b. Membaca opini orang
c. List daftar isu-isu actual sesuai skala prioritas untuk ditulis
d. Berita kontrofersial
e. Berita atau isu tesebut masih berkambang
Metode Penulisan
a. Induksi, kesimpulan di akhir
b. Deduksi, ada statement dan kemudian dikembangkan
c. Campuran
Sistematika Penulisan:
a. Judul Opini Simpel dan menarik perhatian pembaca
b. Prolog tulisan berupa fakta, gagasan sendiri atau orang lain. dan jika kita membaca buku kemudian menemukan data statistika, maka simpanlah untuk bahan pembuatan opini. Karena dari data kita bisa mengembangkan sebuah tulisan. Dan ada beberapa adata yang bisa digunakan yakni data atau fakta atau gagasan, komentar, masukan komentar tokoh atau pakar dan solusi.
c. Isi tulisan sesuai tema
d. Epilog tulisan atau penutub tulisan terdiri dari rekomedasi, saran ,solusi atau keseimpulan tulisan
e. Identitas penulis, kalau bisa tulisan kita sebidang dengan kita.
Kiat menulis atau mengirim tulisan ke surat kabar
a. Aktual, mengandung dan mengundang kontroforsial serta perbincangan public.
b. Perhatikan space media
c. Faham pola, karakter dan idiologi opini media atau opini.
Untuk kompas, orang-orang terdidik, santun dan ilmiah.
d. Pastikan tulisan kita belum di muat di media lain.
Benefit menulis:
a. Benefit sosial dan jaringan
b. Benefit ekonomi
c. Benefit popularitas
d. Tidak ada ruginya, untung terus menjadi seorang penulis.
Dalam menulis butuh konsentrasi dan focus, kalau blank maka istirahatlah sejenak, istirahat dan refreshing. Jika kehabisan ide, maka membaca buku adalah obat yang cocok. Karena kekuatan ide sebanding dengan membaca buku. Dan untuk mengawali menulis, buatlah target menulis artikel minimal satu pecan sekali.
Menulis adalah jalan untuk menegakan existensinya, dan untuk masuk media trik utama adalah karya kita harus actual, sesuai space opini media masa dan jika baik mempunyai hubungan dengan redatur. Dan seorang penulis harus mempunyai sikap sendiri, tidak cuma ikut-ikutan.
Training Jurnalistik by Ust Umar Sholahudin @ 27 Juni 2011