Rabu, 01 Agustus 2012

Mentoring Wajib Bukan Rutinitas !!!

Kemarin, saya dan beberapa teman sempat berdiskusi dengan generasi assabiqul awwalun dakwah kampus ITS ini. Ya, walaupun dakwah kampus ini mengalami perkembangan yang sangat pesat saat ini, tapi ini adalah buah dari perjuangan dakwah generasi jauh sebelum sekarang. Intinya, jangan terlela, tempatkan sesuatu pada tempatnya, main set bersama, libatkan mereka atau transfer dengan baik.

Pada tulisan ini, Cuma poin satau yang coba saya uraian. Jika kita ingin menyelamatkan dakwah kampus mendatang, dakwah kampus 10, 20 sampai 30 tahun mendatang. Karena, jika kita ingin melihat suatu kaum 30 mendatang lihatlah pemudanya saat ini (filsofof). Memang, semua sudah kehendak Allah swt, namun kita mempunyai kewajiban berikhtiyar, termasuk untuk dakwah kampus ini. Berikhtiyar.
 
Jargon ITS sekaligus Doa, salah satu solusi mencapainya insyaAllah dengan mentoring.

Jangan terlena, ya, karena kita tidak perlu susah-susah memeras keringat mencari, mengambil mente untuk di mentoringi, karena kita tidak perlu bersembunyi hanya sekedar menjalankan pertemuan mingguan, karena kita tidak perlu kesulitan dana untuk mengadakan acara pembinaan ataupun tidak perlu perang urat saraf dengan birokrasi untuk melegalkan mentoring, atau  bahkan kita juga tidak perlu mepertaruhkan kuliah kita ketika terbayang-bayang DO di depan mata, ketika ketahuan melakukan pertemuan yang lebih dari 3 orang. Tidak perlu semua itu.

Namun, memang benar hadist tentang nikmat yang melenakan, ya nikmat itulah yang sedang kita rasakan, namun saya yakin para ADK, terutama mentor, tidak akan jadi seperti monyet yang jatuh dari pohon karena angin sepoi-sepoi. Yang ingin kami teriakkan dengan kencang supaya bisa masuk kedalam ubun-ubun dan hati kita yang terdalam, MENTORING WAJIB ITU BUKAN RUTINITAS REK.

Saya tantang anda para mentor, terutama mentor mentoring wajib, bangkitlah sekarang, Kami tantang anda semua, jika anda memang mentor sungguhan. Cukup dengan tiga tantangan, dan kami rasa ini cemen buat mahasiswa ITS, mahasiswa mahasiswi pejuang.
Pertama, Saya tantang anda, ditengah kesibukan anda kuliah, praktikum, ngelap dan sebangsanya. Ditengah aktivitas anda di organisasi, ditengan anda mengumpulkan pundi-pundi rupiah, saya tantang anda !!!

Jangan bilang diri anda ikhwan jika anda tidak punya binaan,
jangan bilang anda akhwat jika anda tidak punya binaan,
jangan bilang anda mahasiswa prestasi jika anda tidak punya binaan,
jangan bilang anda aktivis jika anda tidak punya binaan
dan jangan bilang ANDA MAHASISWA SEJATI jika anda tidak punya binaan.
Kedua

Saya menantang anda, para mentor, jika anda memang bener mentor sejati. Jika anda tidak berhenti hanya di metoring wajib, artinya, mentoring yang anda pegang bisa tetap berjalan setelah mentoring wajib, minimallah gak banyak-banyak, satu semester ja setelah mentoring wajib, bisa mentoring lanjutan dengan anda. Hmhm, jika anda dapat melakukan itu. Andalah orang pertama yang membuktikan bahwa, mentoring wajib memang bukan rutinitas, andalah !.

Ketiga,

Barang siapa para mentor, selama mengisi mentoring masih ikut mentoring lanjutan (anda menjadi mente), baru anda bisa disebut mentor unggulan dan teladan. Karena ketika anda mengajak mentoring adik-adik, dan anda juga masih ikut mentoring dengan senior atau dosen anda, yah andalah bener-bener teladan, karena omongan anda dan tindakan sesuai.
Ingat kawan, jangan sampai ini menjadi alasan kita tidak ikut terlibat. Kita tak harus kaya untuk shadaqoh, tak harus nunggu bener-bener pintar untuk mengajar dan tak harus nunggu banyak ilmu untuk berbagi.

Bagi seorang mahasiswa sejati, yang bener-bener sejati tantangan ini mudah, karena Allah swt akan memudahkan jalan semua niat baik, insyaAllah. Luruskan niat dan jangan jadi mahasiswa pada umumnya, jadilah pembeda, walaupun dengan satu warna.

‘’Siapa yang berniat untuk berbuat kebaikan tetapi tidak jadi mengerjakannya, maka akan dituliskan untuknya 1 kebaikan (pahala) yang sempurna, jika dia benar-benar mengerjakannya, maka Allah akan menuliskan untuknya 10 hingga 700 kebaikan, bahkan boleh lebih banyak lagi. Sesiapa yang berniat untuk berbuat kejahatan tetapi tidak jadi mengerjakannya, maka akan dituliskan untuknya 1 kebaikan yang sempurna, jika dia benar-benar mengerjakannya, maka Allah akan menuliskan 1 keburukan (dosa) untuknya.” (HR Bukhari & Muslim)

Kawan.. untuk pertama, niatkan dulu saja , tidak akan rugi, yakinlah.

NB: Sengaja saya tulis jauh hari sebelum mentoring wajib dimulai, supaya kita bisa memohon ampun untuk semua dosa kita, memohon hidayat kepada Allah swt supaya Allah swt memberikan hidayat kepada kita dan supaya kita benar-benar siap menjadi pemuda muslim yang bener-bener muslim. Amin..

Semoga Allah swt meluruskan niat kita,..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar