Minggu, 14 Oktober 2018

Mendapatkan Beasiswa S3 di Taiwan

Saya kira untuk mendapatkan beasiswa S3 di Taiwan tidak jauh berbeda dengan S2. Ada banyak beasiswa yang bisa dipilih, namun pada tulisan ini saya hanya akan menjelaskan dua jenis beasiswa di Taiwan berdasarkan pengalaman saya.

Pertama, beasiswa dari kampus. Cara melamar beasiswa ini bebarengan dengan melamar kampus (lihat tulisan Pena NCKU Taiwan 1-5). Jika seleksi kampus lulus, otomatis kita akan mendapatkan beasiswa kampus. Beasiswa kampus meliputi bebas biaya kuliah yang kalau di rupiahkan biaya persemester sekitar Rp 30 Juta. Kita juga akan mendapatkan uang saku bulanan yang besarnya tergantung kampus, jurusan dan  junis studi S2/S3, untuk di NCKU detail bisa dilihat di https://admissions.oia.ncku.edu.tw/doc/view/sn/8

Bagaimana caranya, setelah melengkapi berkas yang diinginkan, kita tinggal menunggu saja. Namun untuk mahasiswa S3 biasaya ada wawancara dari profesor yang tertarik dengan kita, dan itu tidak semua pelamar akan diwawancara. Pengalaman dari teman saya disini, ada yang diterima S3 tanpa wawancara sebelumnya. Jadi tergantung sikon.

Kedua, beasiswa dari Pemerintah Taiwan. Ada banyak skema yang bisa kita pilih, lebih lengkap bisa lihat di website https://studiditaiwan.blogspot.com/. Biasanya akan buka mulai Januari sampai Maret tiap tahun. Bebarengan dengan pendaftaran kampus Fall admission, jadi bagi anda yang ingin mendaftar beasiswa pemerintah taiwan harus daftar kuliah periode fall atau periode mulai kuliah akhir agustus/ awal september tiap tahun.

Saya mendaftar MoE Scholarship, saya lengkapi semua persaratan yang diminta sesuai website https://studiditaiwan.blogspot.com/2020/01/moe-taiwan-scholarship-2020.html. Setelah itu kirim paket pos ke TETO Jakarta. Tidak ada proses wawancara dan sebagainya. Satu bulan kemudian kita tinggal menunggu pengumuman saja. 

Sekedar info, jumlah nominal (Rupiah) beasiswa pemerintah taiwan lebih besar daripada beasiswa kampus. Kita juga harus memilih salah satu diantara keduanya, jika diterima keduanya. Jadi, pilih beasiswa dari Pemerintah Taiwan, namun ada beberapa skema yang kalau dihitung-hitung jatuhnya sama. Namun secara umum Beasiswa Pemerintah lebih tinggi nominalnya.

Behind the scene:

Beasiswa/funding ini paling penting jika kita ingin sekolah ke luar negeri. Saya pernah mendapat LoA dari Hiroshima Univ Jepang dan TU Rostock Jerman, namun saya tidak berhasil kesana karena tidak mendapatkan funding. Saya juga pernah mendapat profesor dari Turki, Norwegia dan Korea selatan, lagi-lagi masalah funding yang menyebabkan saya harus menarik aplikasi saya sendiri.

Alhamdulillah, Allah swt memilihkan tempat yang paling tepat. Ketika saya daftar ke NCKU Taiwan, saya sedikit ogah-ogahan dan tidak terlalu berharap banyak, saya daftar sedikit dipaksa dengan salah satu rekan yang menjadi dosen di ITS, beliau dulu alumni S2 Taiwan dan S3 Jepang. Bahkan beliau yang membayar uang pendaftaran saya. Saya lengkapi semua berkas yang diminta, setelah itu saya pasrah. Diwaktu yang sama ada lowongan beasiswa dari pemerintah Taiwan, rekan saya menyarankan daftar. Saya kirimkan berkas di detik-detik terakhir. deadline tanggal 30 Maret. Berkas saya baru sampai 4 April karena ada libur panjang di weekend.

Mungkin inilah cara Allah swt mengajari saya supaya hanya berharap dan meminta hanya kepadaNya. Ketika saya melamar ke berbagai negara dimana saya gagal mendapatkan funding, disitu ikhtiyar dan usaha selalu saya utamakan, kadang-kadang merasa semua hal terjadi karena usaha kita. Namun Allah swt menjawabnya, cukuplah ikhtiyar semampunya, kemudian pasrahkan ke Allah. Saya terlalu mengagungkan ikhtiyar sebelumnya, sehingga  lupa Allahlah yang Maha Kuasa.

Suasana Akademik Kampus di Taiwan

Saya hanya merasakan suasana akademik di salah satu kampus di Taiwan dan salah satu jurusan di kampus tersebut. Tiap kampus atau jurusan mempunyai suasana akademik berbeda, namun hasil diskusi singkat dengan berbagai teman di kampus yang berbeda jurusan, termasuk dengan teman yang berbeda kampus di Taiwan, suasana akademik kampus di Taiwan secara umum hampir sama.

Pemilihan profesor
Hal ini adalah yang paling penting dan akan kita lakukan pertama kali di kampus. Profesor seperti dosen wali, bos projek merangkap pembimbing tesis/disertasi kita. Keberhasilan, kelancaran dan keberlangsungan kuliah kita disini sangat dipengaruhi profesor kita. Semua administrasi akademik dan beberapa urusan non akademik di kampus harus mendapat persetujuan professor. Jika ingin mengambil, menambah dan mendrop kuliah meminta izin professor. Jika ingin mendapat work permit card untuk kerta part time harus tanda tangan professor. Jika ingin mendapatkan uang tambahan projek juga bisa menghubungi professor.

Pemilihan professor juga harus dilakukan selambatnya maksimal dua bulan setelah tiba di kampus , lama durasinya mungkin berbeda tiap jurusan dan kampus. Namun intinya semakin cepat semakin bagus. Setiap professor mempunyai laboratorium masing-masing, setelah kita mendapat professor kita akan mendapat meja kursi dan computer di lab. Di lab inilah kita akan menghabiskan banyak waktu selama menjadi mahasiswa.

Lab meeting
Lab meeting merupakan pertemuan mingguan semua anggota lab dengan professor. Setiap anggota mempresentasikan progress pekerjaan selama satu minggu yang lalu. Profesor dan anggota lab lain akan memberikan pertanyaan dan berbagai saran untuk kemajuan riset atau projek kita. Untuk durasi dan intensitas pertemuan biasanya tergantung profesor, umumnya rutin setiap minggu. Namun ada yang dua minggu sekali, tergantung degan kesibukan profesor masing-masing. Jika dalam lab meeting kita belum puas, kita dapat menghadap secara privasi ke professor.

Jurnal Club
Jurnal club seperti setiap orang presentasi jurnal/ makalah ilmiah yang telah dibacanya. Biasanya jurnal yang dipresentasikan adalah jurnal yang berhubungan riset kita. Jurnal club ini biasanya diikuti oleh semua anggota lab yang dipimpin mahasiswa PhD senior, seminggu atau 2 minggu sekali tergantung kebijakan lab. Profesor kadang hadir, namun keseringan tidak hadir.

Pemilihan mata kuliah/ courses
Mahasiswa graduate atau pasca sarjana yakni S2 dan S3 dibebaskan memilih kuliah yang mendukung penelitiannya. Bahkan ada beberapa profesor yang membebaskan memilih, tidak berhubungan dengan penelitian tidak masalah, yang penting anda dapat lulus kuliah tersebut. Intinya jumlah sarat sks untuk lulus terpenuhi, selesai.

Ada beberapa jurusan yang mewajibkan beberapa mata kuliah tertentu, namun biasanya itu jurusan yang S1 dan S2nya jauh berbeda. Namun itu tidak berlaku untuk S3. Mahasiswa S3 bebas memilih kuliah apapun yang diinginkan dan dimanapun, artinya kita dapat mengambil mata kuliah di jurusan yang berbeda dengan kita. Seperti saya pada semester ini, saya mengambil tiga mata kuliah di tiga jurusan yang berbeda. Itu semua tidak masalah dan diperbolehkan.

Saya kurang paham untuk pemilihan mata kuliah mahasiswa S1, namun yang saya tahu adalah mahasiswa S1 tidak ada skripsi atau tugas akhir. Dan mahasiswa S1 tidak diperbolehkan ngelab. Mereka akan belajar penelitian ketika mereka mengambil kuliah S2. Saya pernah bertanya ke teman selab yang sedang mengambil S2 “Kenapa anda kuliah S2?”, ia menjawab ingin mendapatkan gaji lebih tinggi. Ia menceritakan jika lulusan S1 hanya mendapat gaji 30 rb- 35 rb NT dollar namun kalua S2 bisa mendapatkan gaji 45rb-50rb NT dollar, 1 NT dollar sekitar rp 500.

Kehadiaran kuliah dikelas dibebaskan
Sejak saya kuliah minggu pertama sampai sekarang, saya tidak pernah menjumpai lembar absensi baik kertas maupun elektronik dikelas. Tidak pernah ada absensi dan tidak ada kontrol kehadiran atau tidak. Hadir atau tidak hadir terserah kita, dosen atau profesor tidak akan pernah bertanya. Apalagi manajemen kampus, ketua jurusan atau petugas TU, imposible menanyakan kehadiran kita di kelas. Silahkan hadir jika kita memang ingin hadir.

Lalu bagaimana cara pemberian nilai, hal ini mungkin hampir sama dengan kurikulum di Indonesia. Terdapat silabus secara online yang dapat kita lihat sebelum kita memilih mata kuliah tersebut. Isinya materi kuliah selama satu semester atau 16 minggu, metode pengajaran dan metode penilaian. Metode penilaian memberikan gambaran jenis penilaian dan bobotnya. Mungkin kita pernah tidak masuk kuliah selama satu semester atau tidak masuk kuliah sama sekali, namun jika kita tetap mengumpulkan tugas, mengikuti ujian dan semua sarat penilaian kita penuhi, mendapat nilai A atau sekitar 90 ke atas adalah memungkinkan.

Realitanya, kehadiran mahasiswa di kelas hampir 90% sampai 100%. Saya tidak tahu mengapa, mungkin karena tingkat kepercayaan dosen ke mahasiswanya tinggi atau tingkat kebutuhan mahasiswa terhadap kuliah juga tinggi.

Metode Kuliah
Pengalaman dari tiga mata kuliah yang saya ikuti plus satu seminar rutin mingguan. Metode kuliah disini hampir bisa dikatakan full ceramah, dosen/ profesor masuk kelas. Menjelaskan materi, sesekali bertanya ke mahasiswa. Jika mahasiswa tidak ada yang bisa menjawab di jawab sendiri. Di akhir penjelaskan, menanyakan ke mahasiswa apakah ada pertanyaan. Jika tidak ya sudah. Selesai. Namun kita bisa memotong ditengah penjelasan jika ada yang ditanyakan.

Mahasiswa mengantuk bahkan tidur, makan minum dikelas, main HP ya dibiarkan sama profesornya. Its ok, up to you. Namun, mungkin kita sendiri yang sungkan. Saya coba menanyakan teman yang kuliah di Eropa, ternyata gaya kuliahnya hampir sama untuk anak teknik.  Apakah ada presentasi dari mahasiswa, kalau melihat silabus tidak ada. Namun ada big project yang harus dikumpulkan di akhir semester.

Metode kuliah tergantung dosen pengajarnya, teman lain bercerita kalau kuliahnya full diskusi dan membuat mahasiswa aktif, seperti metode yang sekarang sedang booming di Indonesia (student centered learning method), namun itu hanya satu kelas saja. Ada juga  dosen yang memberi tugas tiap pertemuan, jadinya setiap minggu harus lebur mengerjakannya. Kalau seperti ini mungkin salah ambil mata kuliah. hehe

Add/drop kuliah
Ada tiga tahap atau tiga jadwal resmi secara online kita dapat menambah atau menghapus mata kuliah yang kita ambil. Tahap pertama ketika sebelum 2 minggu kuliah, tahap kedua minggu ke-3 kuliah, tahap ketiga minggu ke-9 kuliah. Jadi bagi kita yang merasa bakal mendapat nilai jelek di kuliah tertentu, kita bisa menhapusnya di minggu ke-9. Resikonya ya beban kuliah di belakang pasti lebih berat.

Courses untuk S3
Untuk di jurusan saya, Sarat untuk mendapat gelar PhD hanya mengambil 18 credits/ sks atau setara 6 mata kuliah. Biasanya ini di selesaikan pada tahun pertama. Tahun kedua fokus ujian tulis kualifikasi. Tahun ketiga dan ke empat, fokus penelitian dan publikasi, karena sarat publikasi jurnal ini terkenal berat, harus ter indeks SCI. Sebagai gambaran jika paper kita terindex SCI maka otomatis akan terindex Sopus, namun jika paper kita terindex Scopus, belum tentu terindex SCI. Padahal kita tahu di Indo, untuk terindex scopus sja, sudah ngoyo. hehe

Matematika
Saya baru paham pentingnya basic matematika untuk sebuah inovasi ketika saya disini. Dua dari tiga mata kuliah yang saya ambil sekarang full menggunakan matematika, padahal pengalaman saya sebelumnya dan bayangan saya adalah kuliah ini bakal banyak menggunakan software dan aplikasi, namun bayangan saya salah. Contoh pada kuliah computational fluid mechanics, kita akan selalu bertemu dengan persamaan Navier stoke, lagrangian, eurelian, diferensial parsial, integrasi dan segala turunannya serta konco-konconya. Kita akan diajari bagaimana software CFD itu dibuat, bekerja, menganalisa dan bagaimana mengembakan ke depan. Kuliah satu lagi advance combustion, bayangan saya mengenai dalaman mesin dan pembakarannya, namun isi kuliahnya 11 12 dengan kuliah CFD., full matematika.

Hampir semua mahasiswa mengeluh bahwa basic matematika kita yang dari Indo kurang. Bagaimana dengan mahasiswa Taiwan, entah kenapa walaupun muka mereka kelihatannya kurang meyakinkan di kelas. Namun ketika mereka ditanya profesor, diminta menjelaskan dan tugas-tugas yang berhubungan dengan matematika. Mereka dapat menjawab dengan baik. Sepengamatan saya dan beberapa teman Indo, mereka memiliki basic ilmu matematika yang kuat, mungkin S1 nya kuliah-pulang-maen-ikut club saja ya, dan tidak ada skripsi jadinya mereka kuat matematika. hehe. Mungkin juga karena yang lain, entah itu apa, saya belum mengetahui.

Pakaian
Mungkin karena kiblat mereka adalah Amerika atau mereka lebih mementingkan hasil bukan penampilan. Celana kolor pendek, kaos singlet memakai sandal jepit akan kita temui pada mahasiswa cowok yang kuliah dipagi hari bahkan siang hari. Cewek memakai celana atau rok di atas lutut dan memakai tank top terpaksa biasa kita lihat. Di Taiwan tidak ada aturan berpakaian, silahkan berpakaian yang membuat anda nyaman, asalkan progress perkerjaan anda selesai. Bagaimana profesornya, profesornya memakai pakaian rapi ketika di kelas, namun beberapa kali saya melihat professor memakai celana pendek berkaos dan memakai sandal di kampus dan its ok.

Sepeda Pancal
Sepeda pancal menjadi alat transportasi utama bagi mahasiswa yang tinggal di asrama kampus atau yang kos di sekitar kampus. Disini Sudah mejadi kebiasaan kemana-mana memakai sepeda pancal. Di dalam kampus kita hanya akan menjumpai mobil dan sepeda pancal, mobil yang pasti milik professor dan sepeda pancal milih mahasiswa. Jika kita membawa sepeda motor kita harus memarkirkan di pinggiran kampus dan jalan kaki di dalam kampus. Untuk transportasi jarak jauh kita dapat menggunakan kereta, bus dan MRT (seperti kereta cepat bawah tanah yang menghubungkan banyak tempat dalam satu kota, mirip yang sedang dibangun di Jakarta sekarang). Dan berita baiknya, untuk semua transportasi umum, mahasiswa mendapat diskon khusus.

Tainan, 14 Oktober 2018
Erik Sugianto, PhD Scholar di National Cheng Kung University (NCKU)





Senin, 01 Oktober 2018

Pena NCKU Taiwan-6 (Application Fee, Application Submission, Recommender Information, Data Audit dan Admission Status)

Application Fee

Biaya pendaftaran NCKU 1600 NT atau sekitar Rp. 780.000. Saya pernah bertanya kepada Dr Jaelani, Dosen Geomatika ITS, kenapa NCKU menari tarif pembayaran bukannya mereka menawarkan beasiswa. "Tetap bayar. 3 tahun lalu kami diskusikan, ada biaya agar serius," kata Pak Jae.

Pembayaran bisa dilakukan dengan dua car yakni, kartu kredit dan dibayar melalui bank. Saran saya jika tidak mempunyai kartu kredit, coba kontak teman anda yang sudah di NCKU untuk membayarkan lewat bank di NCKU. Ada beberapa kasus pengalaman teman yang transfer bank dari Indonesia, setelah dicek di NCKU tidak masuk. Selai itu, biayanya juga mahal fall 2018 kemarin teman se kamar saya kena 1.3 juta rupiah.

Jika sudah membayar, maka tampilan akan seperti di bawah ini:



Application Submission

Ada beberapa berkas yang harus di upload seperti gambar di bawah ini:




1. Ijazah asli dan ijazah yang sudah di translate dalam bahasa inggris. Dijadikan satu file pdf kemudian di upload. Ijazah yang di upload adalah ijazah terakhir kuliah.

2. Declaration form, silahkan di download, diprint, ditanda tangai, scan dalam pdf dan kemudian di upload.

3 Transkirp asli dan yang sudah di translate dalam bahasa inggris. Namun ada beberapa kampus seperti ITS, transkrip sudah bilingual, jadi tidak perlu di translate lagi.

4. Dua surat rekmendasi seperti ada tulisan sebelumnya.

5. Study plan, rencana kita kuliah nanti bagaimana dan untuk S3 kalau ada proposal research. Untuk referensi silahkan gooling.

6. Authobigraphy, seperti CV yang biasa kita buat.

7. Financial Statament, untuk S2 tidak perlu. Namun untuk S3 dulu saya harus ada. Jika mempunyai uang banyak di Bank, kita bisa meminta bank untuk membuatkannya dan bayar Rp 100 ribu, namun tergantung banknya. Jika tidak, kita bisa meminta tempat kerja kita membuatkan.

8. Additional requirements and documents by departments/ institutes, Jika mempunyai setifikat-sertifikat silahkan diupload atau permintaan khusus dari jurusan di NCKU.

9.Pasport, silahkan di opload foto bagian depan pasport

10. Academic thesis or relevant publications(for Ph.D. program applicants), ini hanya untuk S3, silahkan di upload Tesis S2 atau paper yang pernah kita buat.

11. Remittance Receipt, jika Kita membayar melalui Bank, silahkan bukti pembayaran di upload.

Recommender Information

Kita bisa memantau apakah pemberi rekomendasi kita sudah upload atau belum di kolom ini. Jika kita merasa tidak yakin, kita bisa menganti pemberi rekomendasi buat kita. Bahkan kita bisa mengingatkan mereka jika dirasa waktu deadline sudah dekat.


Data Audit

Kita bisa mengecek kelengkapan aplikasi kita disini, jika lengkap akan ada informasi Qualified.


Admission Status

Setelah satu bulan, akan ada pengumuman diterima atau tidak melalui email dan web, termasuk kita mendapat beasiswa atau tidak.  Kita juga bisa mendownload LoA di web. Sedangkan untuk LoA asli akan dikirim secara post ke alamat yang kita tulis.







Pena NCKU Taiwan-5 (Rekomendasi, Kemampuan Bahasa, Kuisioner dan Konfirmasi)

Rekomendasi

Kita harus mencari dua rekomendasi dari orang yang menegenal kita. Kita cukup menulis data mereka seperti gambar di bawah. Kemudian secara otomatis, nanti pihak NCKU akan mengirim email ke orang yang kita tulis. Selanjutnya mereka mengisi kalimat rekomendasi. Saran saya,  pilih perekom yang sudah kenal kita dengan baik contoh, dosen pembimbing, ketua jurusan, dekan atau rektor, juga tidak apa apa.


Berdasarkan pengalaman saya, perekomendasi akan meminta CV kita, bahkan ada yang meminta kita nulis sendiri dalam word kemudian kita kirim ke mereka (ini bagi perekom yang sibuk). Nanti mereka tinggal copas dan submit.



Kemampuan Bahasa
Berdasarkan pengalaman saya mendaftar Fall 2018. Saya tidak tahu pasti berapa standar nilai bahasa yang diminta NCKU, namun jika semakin tinggi semakin baik. Saran saya kemampuan diatas 500 untuk yang ITP, untuk standar yang lain silahkan dikonversi sendiri. Namun, cerita dari teman-teman, mereka bisa mengggunakn sertifikat TOEFL ITS dan nilanya di bawah 500, silahkan dicoba. 

Kuisioner dan Konfirmsi

Untuk ini silakan diisi saja sesuai request NCKU dan sesuai kondisi kita. 

Jika ingn bertanya detail silahkan email ke: sugierik@gmail.com

Good luck.