Selasa, 07 Juni 2011

“Care”, Kunci Kepemimpinan


Rasa kepedulian sangat erat dengan kepemimpinan, saya menggagap care dan kepemimpinan bagaikan sebuah  pinang dibelah dua, artinya kedua hal tersebut sangatlah berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Saya berani mengatakan seperti itu karena  saya mengalami sendiri, seorang pemimpin setidaknya harus mempunyai rasa peduli yang tinggi jika ingin kepemimpinannya sukses. rasa peduli tersebut terutama kepada anak buahnya. Pemimpin harus bisa menempatkan posisi dirinya dimana dan saat kapan ia berada.

Pemimpin bukanlah tukang perintah, seorang pemimpin sebelum mendelegasikan tugas atau meminta anak buahnya melakukan perintahnya. Maka ia harus bisa memposisikan sebagai anak buah tersebut, minimal ia membayangkan bagaimana kalau ia seandainya menjadi anak buah dan diperlakukan seperti hal itu oleh pemimpinya.

Pemimpin juga bukan orang  harus dilayani saja, malah pemimpin itu melayani. seperti Umar bin Khattab yang rela mengantarkan gandum kepada rakyatnya ketika rakyatnya kelaparan, ataupun seperti Rasulullah SAW yang rela menyuapi makan rakyatnya setiap pagi walaupun saat itu juga Rasulullah SAW dihina dan caci maki oleh rakyat tersebut.


Intinya, pemimpin adalah amanah dan akan diminta pertanggung kawaban suatu saat nanti. Jika kita ingin jadi pemimpin, maka satu-satunya pemimpin yang patut dicontoh adalah Muhammad SAW. (rik)

1 komentar:

  1. Tak ada tubuh tanpa kepala, begitu pula kepala tanpa tubuh. sinergisitas antara anggota dan pimpinan dalam sebuah tim adalah kuncinya. semoga lebih bersinergi.

    "Rasulullah SAW sendiri memiliki sifat-sifat lahir dan batin, kesempurnaan, keutamaan, akhlak, dan perbuatan-perbuatan yang mulia, sehingga semua orang tertarik pada beliau. Setiap kalimat yang beliau ucapkan pasti akan diikuti para sahabat."(Syaikh Safiyurrahman Al Mubarakfurry-Siroh Nabawiyah)

    BalasHapus