Minggu, 05 Februari 2012

Pena Batam 14 Part 2, the last.

Tit tit

Rencananya mau tidur, jam 22 pak heru datang. Alhamdulilah, akhirnya bisa minta tanda tangan pengesahan untuk laporan KP. Kemudian pak kita di ajak jalan2, rencananya nunggu mas deni dulu yang sedang main badminton, karena agak lama mas deni di tinggal. Langsung meluncur ke jembatan barelang, ditengah perjalanan seperti biasanya banyak ilmu kehidupan yang dibagi beliau ke kami, saya dan adji. Seperti biasa, saya berusaha mejadi pendengar yang baik untuk mencerna semua masukan dan cerita yang disampaikan beliau.

Nyampe jembatan 1 balerang jam 22.20, langsung disambut pemuda pemudi yang usianya se saya, sekitar 20an keatas, paling tua paling sekitar 25an. Yah inilah pemandangan sekaligus masalah kita bersama, apa yang bias saya, dan nda perbuat untuk genarsi yang katanya penerus bangsa ini?

Setelah pak heru mengajak sampai ke jembatan 2 kita balik dan berhenti sejenak di jembatan 2 untuk foto2, setelah foto langsung kembali menuju jembatan 1. Seperti biasa, hehe.. pak heru ngajak kita berhenti menikmati jagung bakar, banyak ilmu yang di dapat, ini yang saya suka dengan pak heru. Ngasih ilmunya gak separo-separo, banyak belajar dan sharing dengan belaiau.

Oya jembatan barelang katanya ada 5 , menghubungkan pulau-pulau kecil di sekitar batam. Katanya kalau siang pemandangan jembatan ini lebih bagus, tapi gak pa. malam juga gak kalah seru.

Oya, selain diskusi masalah perkapalan dan berbagai obat2an alami yang  dapat menyembuhkan penyakit kronis. Selama perjalan pulang pak heru share masalah pernikahan, ni yang mantap. Kenapa ya, akhir2 ini saya kok tiba2 banyak mendapatkan ilmu nikah, apakah pertanda, hehe.. wallualam…

Yang paling membekas, belilau mengatakan,  kalau kita gak sanggup maka berpuasalah. Beliau melanjutkan bercerita, beliau berani menikah karena seperti mendapat petunjuk dan keyakinan setalh diskusi dengan pak mul, seperti terbuka cakrawalanya melalui pak mul tdi. Beliau diyakinkan bahwa, jangan takut nikah walaupun gaji masih kecil, malah dengan nikah itu rejeki akan terbuka lebar.

Beliau menceritakan, kenaikan gaji yang signifikan ketika menikah, apalagi pas punya anak malah naik berkali kali lipat, dan beliau merintis semuanya bersama istrinya. Jdi ketika mau macam2 beliau ingat bahwa sampai saat ini adalah berkat pengorbanan beiau dan istrinya, jadi menikah ketika belum mapan ada hikmahnya seperti pengerem dan pengingat ketika setan merayu untuk ‘melirik’ wanita lain. 

Beliau mengIbarat lagi, seperti dulu ketika maw merdeka.  Banyak pendapat kita sejahterkan dulu rakyat baru merdeka, namun ada yang mempunya pendapat kita merdeka dulu baru menyejagterakan rakyat. Namun yang kedualah yang dipilih, bias dibayangkan kalau pilihan 1 mungkin sampe sekarng kita tidak akan merdeka dan tambah sensara. Kita tidak tahu….

Mobil terus melaju, ilmu terus mengalir dan saya serta ajdi menyimak sambil sesekali berpendapat ketika pak heru menasehati kita, luar biasa.. oleh2 terbaik ya ini, saling menasehati dalam kebaikan.. Alhamdulillah.. oya satu lagi, beliau menakankan menikahlah karena mencontoh Rasulullah dan karena Allah, insyaAllah akan dipermudah semuanya. Amin.. sip  dah…

And, be positif thinking…..

Malam ini malam terakhir di batam, ditemani pak heru sampa jam 12.30. nyampe rumah mas deni  nonton tv sebentar kemudian pek heru pulang, trimkasih pak heru. Saya melanjutkan menulis ini cerita karena saying, kalau ditunda keburu lupa.. wes…. Batam… pengalaman seru yang tidak terlupakan.. Alhamdulillah.. saya diberi nikmat kesempatan, kesehatan dan nikmat semua sampe sekang, amin… semoga Allah SWT meridhai kita semuanya, amin…..


Ruang Tamu Rumah mas deni
Pukul 01.15 pagi 5 februari 2012
Perumahan Graha Nusa Batam F-22, Bumiaji, pulau  Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar