Kamis, 22 Desember 2011

Kenapa Ia Disebut Pahlawan



Istilah yang terkandung dalam pahlawan adalah is seorang pelopor, tokoh, memberi keteladanan atau contoh dan panutan serta mempunyai pengikut dan seorang pahlawan identik kepemimpinan.

Amal kebaikan apapun apabila dimulai dengan kepeloporan mencontohkan dan keteladanan dapat menjadi awal modal kepahlawanan. Dan kepahlawan selalu identik dengan kehebatan, serta pelopot kebaikan itulah pahlawan.

Untuk menjadi baik hanya diperlukan adanya niat, peluang waktu dan kesempatan. Sedangkan untuk menjadi pelopor lebih dari ketiga hal itu, kepeloporan memerlukan sifat keberanian dan memiliki sifak baik yang sangat baik sekali. Seorang pelopor adalah yang membuat jalan dan perintis.

Bahkan ada sebuah hadist menyebutkan bahwa, barang siapa yang mempelopori kebaikan yang sebelumnya belum ada, ada namun yang akan melakukan ragu, bingung dan takut. Maka ia akan mendapatkan pahala yang setara orang yang mengikuti tanpa mengurangi pahala si pengikut.

Nilai kebaikan atau derajat di sisi Allah SWT dilihat dari hasil akhir dan tingkat usaha yang dicurahkan dalam suatu tujuan, terlepas dari apa hasilanya. Sepertin orang membaca Al quran,  oarng yang sudah lancar dilihat dari banyaknya membaca, namun orang yang masih terbata-bata membacanya. Maka yang dilihat adalah usahanya untuk membaca.

Kepeloporan yang terpuji, ketokohan yang terpuji dan kerintasan yang terpuji merupakan sifat perintis, ada beberapa syarat yang biasanya melekat pada perintis kebaikan yakni kontinyu karena pelopor biasanya mempelopori perbuatan baik berulang-ulang.

Berani dalam mengawali dan memiliki dasar yang kuat, memiliki semangat pengorbanan, mempunyai sifat kebaikan, niat dan telat kebaikan yang tidak biasa-biasa saja.

Selain itu ada penyebab runtuhnya sifat kepehlawanan yakni adanya dosa yang berlipat-lipat, dosa ini disebabkan tiga hal yakni orang yang tidak punya nafsu namun tetap berzina, orang miskin yang sombong dan seorang pemimpin tetapi berbohong.

Sebenarnya sifat kepahlawanan mengarah pribadi. Tapi perlu kita tekankan, jangan dilihat hanya hasilnya, namun lihatlah prosesnya. Dan yang utama yang dimiliki seorang pahlawan adalah ia memiliki kepekaan dan kecermatan dalam menangkap sebuah moment dan kesempatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar